Wednesday, March 16, 2011

Dimana Sang CINTA itu Kini Berada

Mereka semua berdatangan
Mereka mencoba membuatku tertawa
Mereka mengajakku bermain


Sebagian bermain untuk bersenang-senang dan
Sebagian untuk dikenang
Dan kemudian mereka pergi
Meninggalkan aku di tengah reruntuhan permainan


Tanpa tahu yang mana harus dikenang dan
Yang mana untuk sekadar bersenang-senang dan
Meninggalkan aku dengan gema dari
Tawa yang bukan milikku


Lalu datanglah kau
Dengan caramu yang lucu
Tidak seperti orang lain


Dan kau membuatku menangis tersedu sedan
Dan tampaknya kau tidak peduli meski aku menangis
Kau bilang permainan sudah selesai

Dan menunggu
Sampai seluruh air mataku berubah menjadi ….
Kebahagiaan

[Kiriman pos setahun lalu saya menerima selembar kertas bekas diremas dan terkena noda air yang ditulisi dengan spidol biru--Untuk Torey dengan penuh 'Cinta' ]

Torey hayden seorang guru dengan bekal kesabaran dan kasih yang mendalam berjuang di ruang kelas mengajar seorang murid. Anak gadis berusia 6 tahun yang baru saja membakar anak lelaki berusia 3 th sampai nyaris mati. Menderita problem emosional parah namun ber IQ 180. Dia tak pernah menangis, baik disaat sedih, marah maupun kesakitan. Dia agresif, membangkang dan destruktif Mungkin karena sang ibu meninggalkannya dijalanan saat berumur 4 tahun, mungkin karena ayahnya pemabuk dan tak mampu memberinya pengasuhan yang layak. Mungkin karena dia memang tak tahu bagaimana membuat orang lain mencintainya.

Kisah nyata yang mampu mengacak emosi …….
Dengan sentuhan2 ketulusan dan aura kepekatan cinta yang dalam.
Cinta yang hanya cukup dengan Cinta.

Cinta yang memberi dengan keikhlasan ……
Untuk orang yang dicintainya bisa berekspresi secara wajar.
Cinta yang hanya bisa dirasa dengan Cinta.

Cinta dalam kesabaran yang tak putus ……..
Untuk sekadar mengajarkan sang anak mengerti dirinya
Cinta yang hanya bisa dibasuh dengan Cinta.

Cinta dalam lautan pengorbanan ………
Untuk merubah airmata menjadi kebahagiaan
Cinta yang hanya bisa diganti dengan Cinta.

Hanya waktu lah yang bisa menutup luka hati….
Hanya cinta lah yang dapat membasuh luka batin ….
Hanya kasih sayang lah yang sanggup mengobati luka nurani.

Dengan mencintai profesinya, Torey tampil utuh mencoba mengerti permasalahan anak2 muridnya. Kapan disaat harus marah, kapan disaat harus tegas, kapan disaat harus berkorban, kapan disaat harus menunjukan perhatian, kapan disaat harus meninggalkan mereka, kapan disaat mereka harus berusaha sendiri, kapan disaat harus menolong diri mereka sendiri…
juga …
kapan mengajarkan anak2 belajar bagaimana agar orang lain mencintainya.

Merubah anak yang dekstruktif memang tidak mudah,
Merubah anak yang tidak bisa menangis tidak lah gampang,
Merubah anak yang tidak mau menulis tidak lah sepele,
Merubah anak yang bau ompol dan berambut kusut bukan lah basa basi
Merubah anak dengan trauma diperkosa pamannya,
Sungguh …… pekerjaan yang ruarr biasa !!

Menjadi gadis kecil yg cantik dg pita dirambut pirangnya,
Menjadi gadis kecil yg lincah di atas panggung pentas sekolah,
Menjadi gadis kecil yg bisa meneteskan air mata,
Menjadi gadis kecil yg bisa dicintai teman-temannya,
Menjadi gadis kecil yg bisa menulis puisi cinta untuk gurunya,
Dari seorang anak yg distempel “Penjahat” oleh lingkungannya,
Sungguh…..sebuah perjuangan batin yang mengharukan untuk anak seusianya.

Andaikan…
Andaikan….
Para pengajar kita mempunyai kekuatan cinta dan bekal kesabaran seperti Torey.
Anak-anak kita pun akan dibekali cinta dalam hidupnya.
Cinta yang mampu memilah perbuatan yang benar atau salah.
Cinta yang mampu menolak budaya hedonis,
Cinta yang mampu meredam gemerlap dunia yang menyilaukan
Cinta yang mampu membawa kepada cahaya kebenaran-Nya.
Sebuah Utopia …..

Dimana sang cinta itu kini berada ?

Terlena dalam pelukan Bumi kah,
Atau tertidur lelap di kaki Sang Langit.


[Setelah membaca Novel “Sheila”, luka hati seorang gadis kecil]
9 Ramadhan 1424 H.
  Ditulis Oleh : Dwi Irwanti
diterbitkan alhikmah.com 12-11-2003

Thursday, March 10, 2011

ALBATROS

Siapakah dia...
penguasa laut nan perkasa...

Tangguh menghadang semua badai topan samudra
namun kesepian dalam kesendirian

Bolehkahku menemanimu
dalam terik mentari, dalam rinai hujan,
dalam desah angin malam, dalam gemicik ombak disamudramu

salam
-i2n-
duuh laaama yaaa tak menari diatas diblog ini :)

Tuesday, June 12, 2007

Boeat Sang Kembara..[Maz V met ultah ya..]

Boeat ....
Sang AIR yang mengalir ke hilir,

Boeat ....
Sang RANDU yang terbang mengikuti takdir,

Boeat ....
Sang KEMBARA yang hari ini tlah terlahir.


Met ultah ya....
Jangan lupa makasih ma BUNDA...
Knapa?
[pasti dah tau..hehehe]

26 Jumadi Awal 1428 H
------------------------
12 Juni 2007


Wassalam
-i2n-

Selamatkan Nyawa Anak Kita

Sobat....duh lamaaaaa yaa ...ga posting ke bloger...
[ Syooo sibyuk euuuy....padahal dr lubuk hati yang terdalam pengeeeen banget nulissss...
buanyaaaak banget pengalaman yang udah numpyuk dikepala ingin di sharing...
dari pada kosyoong ne blogger tak searching tulisan2 lama yg lupa dicantolin diblogger hehehe ]

ini dia cerita lama... tak posting kan kembali....

Mudah2n bermanfaat...

Salam kangen
-i2n-

http://groups.yahoo.com/group/yisc_al-azhar/message/35992

Selamatkan Nyawa Anak Kita

Alkisah seorang raja memerintahkan pasukannya untuk memangkas pepohonan yang menjadi sumber kehidupan sebuah desa. Warga desa protes karena pepohonan tersebut merupakan mata pencarian utama mereka. Pasukan tentara kerajaan yang mendapat titah paduka baginda raja tidak mendengarkan protes warga desa terus memotong dan menumbangkan pepohonan rimbun didesa tersebut.

Tiba disebuah pohon yang besar seorang nenek tua memeluk erat batang pohon besar itu sehingga para pasukan kerajaan tidak bisa mengergaji dan merobohkannya. Dilaporkan kejadian itu kepada baginda raja, sang raja memerintahkan untuk menebang pohon yang lain. Warga desa belajar dari kejadian tersebut, melihat pohon yang dipeluk erat sang nenek tidak jadi dirobohkan dan dicabut oleh pasukan tentara kerajaan, mreka pun berhamburan ikut memeluk setiap pohon didesa tersebut.

Akhir cerita .... pohon-pohon yang merupakan "Nyawa" desa tersebut bisa diselamatkan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Begitupun juga dengan anak-anak kita, peluk erat mreka dari serbuan budaya hedonis, narkoba, pergaulan bebas, pornografi, dll.

Selamatkan nyawa anak-anak kita, peluk erat mreka jangan sampai tercerabut oleh hempasan badai kehidupan karena mereka penerus masa depan dan peradaban tanah air negeri ini.

Berikut beberapa tips bagi ortu :

1. Jadilah pendengar yang baik bagi anak dan remaja.
Beri kesempatan mreka menceritakan kesehariannya, temannya, sahabatnya, hobbynya, harapan dan keinginannya.

2. Ciptakan komunikasi yang baik dengan mreka.
Para remaja ini senang mendengar kisah2 ortu mereka sendiri..

Papah gene2 dulu juara kelas...
Ayah neh dulu pendaki gunung toooooop...
Mamah ni nak... disekolah selain juara renang en primadona sekolah low
Babe loe ni tong......... dulu seumur elo jawara Silat kampung marunde..
[ini seh mah gw sendiri nyang syoo nambah2in hehehe]

3. Sisihkan waktu untuk "ngedate" disela-sela kesibukan dengan mreka.
Perhatian bukan berarti mengikat merka, disisihkan waktu untuk hobby mreka ato cari kesempatan bersama mreka. Bisa berolahraga bersama, ke cafe bersama, rekreasi bersama ato ke mall bersama.

4. Bagi ortu yg mpunyai rmaja putra/putri berikan waktu khusus u diskusi masalah sex dan reproduksi.
Pisahkan waktu diskusi antara usia remaja dengan anak-anak.

5. Beri kesempatan tumbuh sesuai talenta mereka.
Bersatu tidak berarti larut. Biarkan anak tumbuh dengan keunikan dan bakat yang mereka inginkan.Jadilah orang tua yang Tut Wuri Handayani bukan menggurui apalagi memaksakan keegoisan diri.

6. Lepas mereka dengan doa yang tak henti.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
hanya satu pintaku tuk memandang langit biru dalam dekap seorang ibu
hanya satu pintaku tuk bercanda dan tertawa di pangkuan seorang ayah

reff: apabila ini hanya sebuah mimpi ku selalu berharap dan tak pernah terbangun

hanya satu pintaku tuk memandang langit biru di pangkuan ayah dan ibuhanya satu pintaku tuk memandang langit biru dalam dekap ayah dan ibu

[Hanya Satu ~ Mocca-soundtrack Untuk Rena]

Bagi para ortu yg menginginkan konsultasi permasalahn remaja(sex,reproduksi,hiv,aid,dll) hubungi ibu Eli tlp : 80871762

Sumber : I-Radio, 1 Desember 2006 dalam rangka memperingati hari HIV sedunia.

Wassalam
-i2n-

Tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan
(Annemarie Schimmel)

Tuesday, November 14, 2006

Kisah JULI di Bulan Syawal...^_^

Malam minggu kemarin tu yee..
nonton di tepe pelem " JULI di bulan JUNI"
tentang gadis cantik penderita dialeksia..
bagus deh secara makna n kata-kata...

Eeeng.....Ing.....Eeeeng...

Sejak SD si gadis ini memang selalu diejek BODOH...ga bisa baca tulis.
Dialeksia ...mengerti huruf tapi tidak bisa merangkai menjadi kalimat.
Dokternya bilang...Dialeksia bisa disembuhkan. ..
Dengan apa dok? ...
Dengan "Cinta"....dari keluarganya,
yg penting jangan sampai anak ini berfikir dirinya "Bodoh".
JULI Si Gadis Cantik ini akhirnya tetap membantu di Bengkel mobil ayahnya,
mencuci mobil bersama karyawan bengkel sembari diselingi hobbynya fotografi,
setiap momen yg menurut orang aneh justru dia foto.

Sampai suatu saat menonton kuis otak atik kata disebuah stasiun TV dan dia terpilih oleh presenternya [tora sudiro gituloh] dari penonton yg hadir di studio untuk maju merangkai kata yg diacak menjadi nama tokoh.
Adduh itu ekspresi mukanya kecian banget antara pengen nangis, ketakutan dan kebingungan diolok2 presenter ganteng yg ternyata langganan cuci mobil di bengkel ayahnya.

Blom lagi pas dinner dg si presenter untuk pilih menu makanan..
Lutcuuu banget ekspresi ketawa dan gaya kocak untuk menutupi kekurangannya. ....pesen menu 26....padahal menunya hanya sampai 22 ...wakakak.. :-)

Juga momen kepedihan saat ditinggal kekasihnya Jarwo karyawan bengkel ayahnya yg selalu setia menemaninya akhirnya memutuskan meninggalkannya karena JULI lebih memilih sang presenter yang baru belakangan diketahui sudah bertunangan. Nyesek kan si JULI euy.

Secara kata-kata sebelum pergi Jarwo meninggalkan pesan untuk JULI : " yang penting rasakan yg kita hirup dan kita hembuskan setiap waktu" bukan apa kata orang. Orang2 yang dia cintai meninggalkannya di bulan Juni, ibunya meninggal dibulan Juni, Di DO dari SDnya di bulan Juni, ditinggalkan Jarwo di bulan Juni.

Kemudian JULI dan Ayahnya pindah ke aceh krn bengkelnya bangkrut, terakhir JULI menjadi seorang penulis best seller dengan buku yang mengisahkan bencana tsunami dengan foto2 yg hidup. Dia berhasil membidik momentum yang orang lain lewatkan...

Dijumpa Press JULI mengatakan " ada musuh2 disetiap individu yang harus diLAWAN, dia ada di hati dan di pikiran kita."

Dari bencana Tsunami Juli pun banyak belajar dan mengatakan :
"Keterbatasan manusia bukanlah pada fisiknya.... apakah dia menderita kanker, dialeksia ato lainnya...

Keterbatasan manusia justru pada ...
Cinta, ......
Perhatian pada sesama, .....

Semangat untuk Hidup...!

That's All..... Spirit kisah JULI sekelebatan hadir di bulan Syawal..
Mudah2n kisah ini bisa membuat kita tambaah semangat menghidupi dhohir dan batin kita..
Setelah melewati pelatihan2NYA di bulan Ramadhan....
Saatnya mempraktekan pelatihan yang telah kita lalui pada 11 bulan berikutnya...

Semoga kita selalu dalam limpahan berkat Rahmat Allah.
Amin Allahuma Amin.

Salam Spirit Bulan Syawal
-i2n-
23 Syawal 1427 H

Friday, September 15, 2006

THE PRAYER DIPENGHUJUNG SYA'BAN

THE PRAYER

La luce che to dai
I Pray we’ll find ur light
Nel Cuore Restero
And hold it in our hearts
A Ricordarchi Che
When stars go out each night
L’eterna stella sei
Nella mia preghiera
Let this be our prayer
Quanta fede c’e
When shadows fill our day

Lead us to a place
Guide us to ur grace
Give us faith so we’ll be safe

Sognamo un mondo senza piu violenza
Un mondo di giustizia e di speranza
Ognuno dia mano al suo vicino
Simbolo di pace e di fraternita …



La forza che ci dai
We ask that life be kind
E’il desiderio che
And watch us from above
Ognuno trovi amore
We hope each soul will find
Intorno e dentro a se
Another soul to love

Let this be our prayer
Just like every Child

Needs to find a Place
Guide us with ur grace
Give us faith so we’ll be safe

E la fede che
Hai acceso in noi
Sento che ci salvera

[JG]

Berkaca-kaca mata Indah ibu tati Abu Rizal Bakrie yang beberapa saat kemudian mencari tissue untuk menyeka air yg mengalir.disamping bapak menteri Kesra mendengar dan meresapi merdu suara alunan Carol gadis menado tunanetra yg cantik berbusana kebaya putih berkaca mata hitam disamping Irvan berjas hitam berkacamata pelor :D dengan suara baritonnya yang apik melantunkan The Prayer.

Diruang sidang Menkokesra yang telah disulap menjadi aula yang asri penuh bunga mulai dari mawar putih, lily, anggrek bulan, anyelir, dan bunga cantik lainnya serta tanaman penyejuk dalam acara coffe morning charity fund dari UNDP. Hadir disana para undangan dari negara-negara sahabat terselip terlihat bpk arif rahman hakim ada diantara tamu undangan dengan dipandu MC mbak valensia daniel dengan suara empuk.

Dibelakang panggung mbak Dana Iswara ikut mengatur pergerakan panggung dari atraksi kesenian tarian tradional ke tarian berikutnya, dari tari pasambahan, tari payung, penyerahan Wheelchair dan Protese dilanjutkan kembali dengan tarian gaba-gaba, tari zapin marhaban saman dan terakhir tari bendera.

Mbak Dana Iswara pun ternyata ikut sibuk mencari tissue melihat tari payung di panggung…Duuuh ada apa seh dengan tari payung itu sampai semua tamu menitikan air mata….
waduh-waduh-waduh bukankah itu tarian muda-mudi dari sumatera barat ???
Penasaran ???….nonton deh klo KKB Siswa Terpadu sedang pentas….:)

Alhamdulillah saya hanya mampu berucap Alhamdulillah Engkau kirimkan sahabat-sahabat yang ”AJAIB ”yang memberikan terus semangat dan keceriaan menjalani hidup.

Dipenghujung Syaban
menjelang bulan Ramadhan
bulan yang selalu kita tunggu-tunggu,
telah menyelinapkan sebuah asa...the prayer ...
doa ditemani bintang malam yg selalu berkelip
sebuah harapan di hati kita masing-masing....berbuat lebih baik dihari Esok.....
amin.


Wassalam
-i2n-
22 Syaban 1427 H

Monday, September 04, 2006

Pasar Puteran

Wahai Syaban...
Bulan ketika dinaikan amal-amal hamba-hamba
Bulan Cabang-cabang Kebaikan
Bulanku... bulan yang sering terlupakan manusia kata Sang Muhammad

Sampaikan wahai Syaban...
Satu kesempatan untuk bisa kembali meringankan beban hamba-hambaMu sesuai dengan yang mereka butuhkan.
Amin...


==================================================


Alhamdulillah, Subhanallah, Astaghfirullah…
Ahad kemarin 3 Sept 2006 bersama rekan2 dari salah satu organisasi sosial perempuan HWPCI DPD DKI mengadakan Penyuluhan Kesehatan & Pengobatan Gratis Anak Balita, Penca dan Manula di Pasar Puteran RW 3 Manggarai Jakarta Selatan dengan 6 orang tenaga medis, 2 dokter umum dr. Willy dan Dita, 3 dokter gigi drg Maya, drg Weni, drg Anggie dan 1 perawat ibu Marni dari warga setempat.

Tak terbayang sebelumnya bisa mendapatkan lokasi di belakang pasar yang padat penduduknya. Pertama kali survey lokasi diterima di pendopo ruang rapat masuk ke dalam lorong-lorong yang menyempit dan berkelok. Dibantu oleh Karang Taruna RW 03 dan ibu-ibu PKK serta Pos Yandu di dapat akhirnya data warga 33 balita dari keluarga yang tak mampu, 3 penyandang cacat, Lansia 51 jumlah 87 akhirnya diZip :p mengingat dana yg terbatas obat-obatan terbatas dgn berat hati akhirnya diseleksi kembali hingga 75 warga dari 10 RT. Dipendopo hadir juga drg Maya yang cantik bersedia menjadi koordinator para dokter dan penyuluhan kesehatan warga. Pak RW pun sangat mendukung terselenggaranya hajat tersebut dan mengupayakan penyediaan air bersih yang sulit didapatkan dilokasi tersebut.

Persiapan kegiatan tersebut kurang lebih 2 minggu dengan modal 2 spanduk, satu spanduk dipasang di jalan bukit duri di depan pasar puteran 1 minggu sebelum kegiatan berlangsung dan 1 spanduk di lokasi penyuluhan rw 03, mengundang aparat kelurahan, Puskesmas, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial sebagai pemberi subsidi. Warga setempat meminjamkan pekarangan rumahnya sebagai tempat undangan, jalan MHT menjadi tempat penyuluhan, aula madrasah milik warga pun diizinkan menjadi tempat darurat pemeriksaan dokter memakai 2 meja. 2 meja lainnya untuk tempat meracik obat.

Mulai jam 7.30 registrasi pasien dibuka warga sangat antusias mendaftar dengan membawa undangan panitia, dicatat keluhannya, diberi nomor untuk mendapatkan obat-obatan dan makan siang. Jam 8.30 kursi sudah penuh, pak Lurah, Dinas Sosial dan undangan lainnya sudah hadir tinggal menunggu dokter. Tunggu ditunggu tak muncul jua, ketika dihubungi ternyata drg Maya lulusan Trisakti menjemput satu persatu dokternya karena dipasar tidak ada tempat parkir. Acara pun lancar dari sambutan hingga akhir pembacaan doa. Selesai baca Doa alhamdulillah para dokter muda itupun datang, dan dr. Willy di daulat para dokter untuk memberikan penyuluhan.

Kalau tidak melihat jas putih dokternya cocoknya dr. Wily jadi ustaz penceramah. Faseh dengan hadis dan ayat-ayat Al-Qur’an menerangkan arti Sehat. ”Allah yang menentukan Umur, Mati Kita, tapi sehat itu kita sendiri yang harus memeliharanya”. Menerangkan Gizi sehat untuk anak-anak, Mewaspadai timbulnya penyakit para lansia mulai dr asam urat, diabetes, glukoma, dll. Ibu Ariani dari HWPCI pusat mensosialisasikan tentang penyandang cacat, bahwa ada stereotipe di masyarakat bahwa anak cacat akibat dosa orang tuanya sehingga sering terjadi mengucilkan anak tersebut, malu menyekolahkan. Orang tua yang mempunyai anak-anak cacat dihimbau untuk menjaga amanah pemberian Allah tetap memberi kasih sayang dan pendidikan disesuaikan dengan kondisi anak tersebut di sekolah-sekolah khusus.

Dari data keluhan pasien ternyata lebih banyak dokter umum dibanding dokter gigi akhirnya para dokter gigi muda lulusan Trisakti ini dengan sigap alih profesi menjadi apoteker. Meracik obat puyer untuk para balita dan obat-obatan para manula. Pemudi Karang Taruna bertugas memanggil para pasien...
Halo..halo...Perhatian... Nomor 1....bapak Said dari Rt 005, nomor 2 Ibu Tati Rt 04 ...!!
Ibu-Ibu Pos Yandu mendampingi para balita kurang gizi yang diperiksa dokter. Ibu-Ibu PKK menyiapkan konsumsi makan siang dari panitia. Kompak dah Siip.
Registrasi Pasien ditutup jam 12.00 dari perkiraan 75 akhirnya terakhir tercatat 87 warga.

Ada kejadian yang tidak terlupakan ....
Setelah pendaftaran ditutup karena sudah melewti kuota tiba-tiba datang seorang Ibu tua.

”Nak..saya pagi berjualan dulu di pasar, badan saya suka semutan, sering pusing, boleh ya saya periksa dokter ya, saya ndak punya undangan...boleh ya nak??

Maaf ibu, sudah ditutup pendaftarannya....”. Si ibu yang masih memakai seragam pasar berdaster dengan warna pudar ngeloyor pergi.

Nah ...para panitia pendaftaran begitu si Ibu menghilang dari pandangan, langsung pandang-pandangan mengangkat alis...gimanaaaaaaaaaa, kasiaaaaaaan...kan !!

Eh, ops.. gleks....si Ibu tadi kemana ya...??
Pak Hansip eeh bapak keamanan lihat ibu yang tadi?
Warga Rt berapa ya? Tolong dipanggil pak boleh periksa.....boleeh...boleeeeh.:DDD
Sang Ibu akhirnya bisa ditemukan...dan dipersilahkan mengantri di ruang tunggu.

Pukul 14.00 selesai para dokter memeriksa warga. Panitia bernafass lega. Baru kali ini mengadakan pengobatan gratis dilokasi Pasar. Andaikan ada dana dan kesempatan lagi masih ingin memberikan bagi mereka yang memang benar-benar membutuhkan dan menjalani hidupnya dengan tulus.

Wassalam
-i2n-
10 Syaban 1427H

Tuesday, July 25, 2006

Selamat Datang Wahai Bulan Rajab, Bulan Mulia, Bulannya Alloh SWT

Assalamualaikum sobat semua,

Rabu sore ini kita akan memasuki bulan ROJAB, Bulan Mulia, Bulannya Alloh SWT.

Sebuah hadits menyebutkan, Nabi SAW bersabda : " Rojabu Syahrulloh ",bulan Rojab itu bulannya Alloh.Jika kanjeng Nabi Muhammad SAW sampai dawuh, bahwa bulan Rojab itubulannya Alloh, maka pasti ada rahasia yang besar terhadap hal ini.

Ada yang tau rahasianya ?

Bulan Rojab itu juga, salah satu dan awal dari sebuah do'a yangdiajarkan oleh Rosululloh SAW :
"Allohumma Baarik lanaa fii Rojabbin wa Sya'baana waballighnaaRomadloona "
Yaa Alloh, berilah berkah untuk kami di bulan Rojab dan di bulanSya'ban dan sampaikanlah usiaku sampai bulan Romadlon "

Ada yang tau maksudnya?

Wassalam
-i2n-